Jumat, 19 Desember 2014

"BISANG" ANTARA NAMA HEWAN DAN ISTILAH MASYARAKAT

Keterangan tulisan pada gambar:
Bisang: Seekor Bisang berdiri tegak dengan kaki belakang menghadap ke samping kanan;mengarah ke timur, kearah matahari terbit.
Lingkaran orange: melambangkan cangkir kaluku dari posisi atas, dan lingkaran berwarna coklat di dalamnya melambangkan kopi bisang.
Tambahan:
-         *Kepala bisang mengarah ke huruf A yang merupakan abjad paling pertama pada Alphabet Kepala  bisang mengarah ke huruf A juga menandai potongan kata ANG, pada kata BISANG yang  merupakan potongan kata U-ANG
-          *Lekukan ekor bisang pada bagian bawah mengarah pada huruf H yang merupakan huruf ke 8 pada  abjad, dan jika ditambahkan dengan huruf A (pada kepala bisang) yang merupakan huruf pertama (1)  maka hasilnya: A+H = 1+8 = 9. Sembilan adalah angka tertinggi pada numerik
-         * Selain jika huruf A dan H digabung maka jadinya AH !!!

Ket: Brand kopi bisang 

Nama Bisang menjadi populer akhir-akhir ini di Kab. Luwu setelah menjadi sebuah rencana Pemerintah Daerah Luwu untuk memproduksi kopi yang berasal dari daerah Ulusalu Kec. Latimojong dengan nama Kopi Bisang. Dalam beberapa media Bupati Luwu Andi Mudzakkar akan menjadikan Kopi Bisang sebagai salah satu prioritas hasil alam Kab. Luwu. Menurut Andi Mudzakkar hal ini sebagai sebuah tindak lanjut dari tawaran investor Filipina. Sebelumnya Luwu memamerkan Kopi Bisang ini dalam pameran hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kota Davao, Filipina.

Hal yang menarik, istilah “Bisang” yang sedang populer dan menjadi nama dari kopi khas Kab. Luwu jika ditelususri terkait dengan beberapa hal diantaranya nama hewan, sisa tumbuhan, dan nama kampung.


Bisang sebagai nama hewan

Hewan bernama Bisang ini dianggap sebagai endemik Sulawesi yang hampir punah yang hanya ada di Ulusalu kecamatan Latimojong. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kadis Kehutanan dan Perkebunan Kab. Luwu Hj. Basir dalam Website resmi Kab. Luwu http://luwukab.go.id/?p=820. Hj. Basir menjelaskan Bisang merupakan hewan yang mirip kus kus beruang atau sering disebut kuse yang memiliki kelebihan dari luwak/ musang dalam memilih kopi.

Jika kopi luwak diperoleh dari kotoran binatang luwak, maka kopi bisang ini diperoleh melalui gumoh atau muntahan binatang bisang. Inilah salah satu perbedaan antara kopi luwak dan kopi bisang”

“Luwak itu memang hanya memilih jenis kopi tertentu untuk dimakan. Begitupula Bisang. Namun kelebihan Bisang ini, ia mampu membedakan mana kopi yang telah disemprot pestisida dan kopi yang masih alami tanpa sentuhan pestisida. Ia lebih suka makan kopi yang masih alami. Juga bisang ini, jika memuntahkan kopi hanya pada satu tempat saja, sementara Luwak memilih tempat tertentu untuk buang kotoran”.


Bisang dalam sejarah kerajaan Enrekang

Nama kampung Bisang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Enrekang. Kampung Bisang sudah ada ketika masa Enrekang masih menjadi sebuah kerajaan di Sulawesi Selatan. Dari beberapa sumber yang di telusuri tentang sejarah Enrekang.  menyebutkan:

Penduduk asli di gunung Bambapuang ini tersebar ke Timur daerah Duri, ke Selatan daerah Maiwa Sidenreng, ke Barat daerah Pinrang dan Polmas ke Utara daerah Tana Toraja bertemu dengan penduduk asli disana yang naik perahu melalui sungai saddang. Penduduk asli di Bambapuang ini membangun Kampung Rura di sebelah timur gunung Bambapuang dan kampung Tinggallung di sebelah baratnya. Dan penduduk kampung Rura dan Tinggallung membangun kampung Papi, Kotu, Kaluppini, Bisang, Leoran, Tanete Carruk dan kampung-kampung didaerah Maiwa, Duri, Pinrang, Binuang, Tanah Toraja bagian selatan.


Bisang dalam istilah masyarakat Latimojong

Masyarakat Latimojong ternyata memiliki penjelasan sendiri tentang Bisang dalam aktivitas mengambil biji kopi. Menurut salah satu masyarakat Latimojong yang sempat di konfirmasi menjelaskan tentang dua cara dalam pengambilan biji kopi:

    *Mekopi yaitu proses pengambilan biji kopi langsung dari pohon atau pemetikan biji kopi.
2     *Mebisang yaitu proses pengumpulan biji kopi yang berada ada diatas tanah. Biji kopi tersebut bisa dari buah kopi yang jatuh, muntahan hewan, atau yang keluar bersama kotoran hewan.

“bisang itu adalah nama untuk biji kopi yang jatuh ke tanah, apakah jatuh karena jatuh dengan sendirinya dari pohon, jatuh dimakan burung, kuskus, tikus, monyet, dimuntahkan hewan, termasuk yang ada di kotoran hewan kemudian di pungut warga” kata Muh. Islam salah satu warga yang tinggal di Latimojong.

Islam mencontohkan dengan percakapan dalam bentuk ajakan yang berhubungan pengambilan kopi Mebisang.

“contohnya jika kita mengajak orang memungut kopi “Anjo ki mebisang” itu ajakan untuk memungut biji kopi yang jatuh dan berada diatas tanah".


Bisang, Tarsius, dan Kuskus













Bisang sebagai seekor hewan dalam pandangan Kadis Hutbun Luwu yang termuat di website Pamda Luwu http://luwukab.go.id/?p=820 yang berjudul “Jika Ada Kopi Luwak, di Luwu Ada Kopi Bisang” menjelaskan Bisang sebagai hewan yang mirip Kuskus Beruang dengan memunculkan gambar seperti di bawah ini.

Ket: Website Pemerintah Kab. Luwu


Ket: Foto Kuskus beruang pada website Pemda Luwu

Hasil penelusuran ciri-ciri yang diperlihatkan pada gambar hewan di website Pemda Luwu lebih mengarah kepada salahsatu hewan endemik sulawesi yang disebut Tarsius dengan nama ilmiah Tarsius dentatus. Adapaun ciri-ciri Tarsius adalah Nama Tarsius diambil karena ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar yang digunakan untuk grooming. Tarsius adalah hewan pemakan serangga dan beberapa hewan kecil lainnya.


Ket: Tarsius

Penelusuran tentang klaim hewan bernama Bisang juga di dapatkan dari sebuah foto di bawah ini yang unggah oleh salah satu akun facebook pegawai Pemerintah Kab. Luwu:


Ket: Foto Hewan yang di klaim sebagai Bisang

Penelusuran foto ini dengan pada beberapa website hewan liar www.arkive.org mengarahkan foto hewan ini pada hewan endemik Sulawesi yang di kenal dengan strigocuscus celebensis atau lebih dikenal dengan Kuskus Kerdil yang merupakan Kuskus terkecil di dunia dengan ciri-ciri adalah kecil, gerakan lambat, bulu coklat pucat keputihan ,memiliki wajah pendek, dengan mata menonjol dan hidung telanjang tak berbulu. Kaki memiliki lima jari, yang semuanya tajam, kecuali ibu jari kaki belakangnya. Jari-jari kaki  dengan kuku besar  terdapat pada jari-jari kaki yang tersisa dari kaki belakang, seperti dua yang pertama jari kaki depan untuk tiga lainnya. Hal ini memungkinkan kuskus untuk berpegang pada dahan. Kuskus kerdil ini adalah hewan pemakan daun, jamur, buah dll.

Ket: Kuskus kerdil pada website www.arkive.org


Kesimpulan

Secara istilah Bisang bukanlah nama hewan tapi biji kopi yang terjatuh ke tanah oleh berbagai sebab yang kemudian dipungut oleh orang-orang di Latimojong untuk dikonsumsi. Klaim bisang sebagai hewan jika dilihat ciri-ciri justru mengarah kepada 2 hewan endemik Sulawesi yaitu Tarsius dan Kuskus. Sesuai klasifikasi terdapat terdapat 7 jenis Tarsius di pulau Sulawesi yaitu Tarsius Sulawesi: Tarsius tarsier, Tarsius Dian: Tarsius dentatus, Tarsius Lariang: Tarsius lariang, Tarsius Peleng: Tarsius pelengensis, Tarsius Sangihe: Tarsius sangirensis, Tarsius Siau: Tarsius tumpara, Tarsius Kerdil: Tarsius pumilus. Sementara Kuskus terdapat 2 jenis di pulau Sulawesi yaitu Kuskus Beruang/ kuse merupakan kuskus terbesar di dunia dan Kuskus Kerdil merupakan kuskus terkecil di dunia.




11 komentar:

  1. Balasan
    1. Bungkus yang bagus, Tapi rusak karna "BISANG" ternyata bukan hewan hehehehe. Jangan mau terkenal dengan cara mengalihkan makna dari "BISANG"

      Hapus
    2. Adakah yg bs mnjamin kehalalan kopi yg dipungut ini andai kata dimuntahkn oleh binatang lain...klo sblumx tnpa ada budidaya dan penangkaran hewan yg anda mksd...
      hehehe...
      apalgi tdk ada penelitian sblumx tntang penyebaran dan daya produksi kopi melalui hewan ini...
      jd jgn mimpi trlalu dini dl utk jadikan komoditi...

      Hapus
    3. Adakah yg bs mnjamin kehalalan kopi yg dipungut ini andai kata dimuntahkn oleh binatang lain...klo sblumx tnpa ada budidaya dan penangkaran hewan yg anda mksd...
      hehehe...
      apalgi tdk ada penelitian sblumx tntang penyebaran dan daya produksi kopi melalui hewan ini...
      jd jgn mimpi trlalu dini dl utk jadikan komoditi...

      Hapus
    4. Warkop Mild ini bukan masalah Halal dan Haram namun ada makna yang coba di hilangkan. Masalah untuk menjadi Kopi Latimojong sebagai komoditi utama Kab. Luwu harus di dukung. Maaf bung ijin share : http://ceritaacp.blogspot.com/2015/03/kopi-bisang-bumerang-baru-pencitraan.html

      Hapus
  2. Makanan dan minuman jangan lihat sejarahx tp rasanya. Itu yg penting. Namanya cukup branded mnurut saya. Dan kontroverdinya yg akn membuat kopi ini terkenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sudah ketahuan berbohong atas nama merek tidak usah lagi di banggakan, kontroversi itu jika belum jelas mana benar dan salah tapi di artikel ini sudah jelas kebohongan jika Bisang adalah hewan yang sebenarnya bukan hewan hehehehe

      Hapus
    2. pembohongan publik neh....
      klo di ulu salu utk taste sprti ini dkenal dgn kopi remaja ato arabika...
      ideal utk nikmati taste high premium hanya diketinggian 1000-2000 mdpl
      sbnrx kopi bisang yg anda nikmati tak lain hax kopi jenis arabika...
      klo mau taste yg sbnrx hax ada di #WarkopLampuMerahBelopa hehehe...
      jd jgn brani bcara kopi bisang klo anda tdk tahu proses kopi ini dr awal pengambilan, pengolahan roasted smpai penyajian kopi bisang ini.....

      Hapus
    3. pembohongan publik neh....
      klo di ulu salu utk taste sprti ini dkenal dgn kopi remaja ato arabika...
      ideal utk nikmati taste high premium hanya diketinggian 1000-2000 mdpl
      sbnrx kopi bisang yg anda nikmati tak lain hax kopi jenis arabika...
      klo mau taste yg sbnrx hax ada di #WarkopLampuMerahBelopa hehehe...
      jd jgn brani bcara kopi bisang klo anda tdk tahu proses kopi ini dr awal pengambilan, pengolahan roasted smpai penyajian kopi bisang ini.....

      Hapus
    4. Kita juga tahu itu adalah kopi ARABIKA namun pada persoalan pemberian label bukan menghilangkan makna dari BISANG yang arti sebenarnya memungut menjadi sebuah nama hewan. itu dia masalahnya. WARKOP Lampu merah.., aduh jangan mengkritik produklah pak hanya untuk mempromosikan warkop bapak. hehehee

      Hapus
    5. Mungkin ini juga bisa jadi refrensi bro: http://ceritaacp.blogspot.com/2015/03/kopi-bisang-bumerang-baru-pencitraan.html

      Hapus